Minggu, 14 Desember 2025

Breaking News

  • Telkomsel Pulihkan Layanan dan Beri Keringanan Tagihan bagi Pelanggan Terdampak Bencana di Sumatera   ●   
  • XLSMART Perkuat Layanan Internet Rumah, XL SATU Juara Customer Journey Experience Award 2025   ●   
  • FPK Riau Kunjungi Kuansing, Bupati Tekankan Keragaman sebagai Modal Pembangunan   ●   
  • Lelah Boleh, Menyerah Jangan: Catatan Kemenangan Setelah Tujuh Kekalahan   ●   
  • Koordinasi Kebijakan, FPK Riau Lakukan Kunjungan Kerja ke Kemendagri   ●   
Garuda Merah Akan Lakukan People Power 22 Mei
Senin 20 Mei 2019, 07:10 WIB

Jakarta-Ormas Garuda Merah, lewat Ketua Umumnya, Abdul Rahman  mengatakan, telah mencatat banyak kesalahan input dari Situng KPU yang merugikan pasangan 02,yakni Prabowo Sandi. Berbagai upaya dilakukan mulai dari melapor ke Bawaslu hingga menunjukkan bukti-bukti ke KPU. Namun, sayang belum di respon.

Urai Abdul Rahman, berdasarkan data yang dimiliki Tim BPN PRabowo-Sandi, banyak kecurangan terhadap hasil Pemilu 2019, terutama menyangkut hasil perolehan suara dari pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Kita mencatat ada banyak kesalahan input dari Situng KPU yang merugikan pasangan 02,yakni Prabowo Sandi. Berbagai upaya telah kita lakukan mulai dari melapor ke Bawaslu hingga menunjukkan bukti-bukti ke KPU. Namun, sayang belum di respon,” ucap Ketua Umum Garuda Merah, Abdul Rahman SH, saat bincang-bincang dengan awak media sambil buka puasa bersama di Depot Malang, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Oleh karenanya, Garuda Merah akan melawan Kejahatan Demokrasi ini dengan mendukung gerakan rakyat yang akan  turun ke jalan menyuarakan pendapatnya.

"Intinya Garuda Merah akan mengambil sikap untuk tetap melakukan people power karena dilindungi oleh Undang Undang. Jadi di sepanjang hari yang tersisa ini Garuda Merah akan menempuh sesuai mekanisme yang berlaku untuk terus mengawasi Situng KPU, lalu terus mendesak Situng dihentikan kepada Bawaslu. Disamping terus melakukan aksi aksi moral," terangnya.

Guna menyikapi kondisi terkini akibat Pilpres 2019, lanjut Abdul Rahman demokrasi seperti tercederai dan ada potensi  perpecahan di masyarakat.

"Untuk itu kami meminta jangan ada kelompok yang akan merusak keutuhan masyarakat. Kami juga menyatakan sikap menolak perpecahan antar masyarakat," tegasnya.

Terkait, maraknya ratusan anggota KPPS yang meninggal dunia, pihaknya memberi penghormatan dengan menaikkan bendera setengah tiang.

"Ormas Garuda Merah turut berbela sungkawa atas meninggalnya para Pahlawan Demokrasi yakni 538 KPPS dan 3.000 petugas yang sakit. Kami mendesak untuk segeta dibentuk Tim Pencari Fakta dan menyematkan Pita Hitam sebagai tanda berkabung," tambahnya.(dudung)




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Jumat 12 Desember 2025
Besok, Masjid Raya An-Nur Riau Gelar Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana untuk Korban Bencana Sumatera

Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya

Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Rabu 19 November 2025
Hindari Antrian Pembayaran PKB: Publik Dihimbau Manfaatkan Varian Layanan Samsat

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top