Minggu, 14 Desember 2025

Breaking News

  • Telkomsel Pulihkan Layanan dan Beri Keringanan Tagihan bagi Pelanggan Terdampak Bencana di Sumatera   ●   
  • XLSMART Perkuat Layanan Internet Rumah, XL SATU Juara Customer Journey Experience Award 2025   ●   
  • FPK Riau Kunjungi Kuansing, Bupati Tekankan Keragaman sebagai Modal Pembangunan   ●   
  • Lelah Boleh, Menyerah Jangan: Catatan Kemenangan Setelah Tujuh Kekalahan   ●   
  • Koordinasi Kebijakan, FPK Riau Lakukan Kunjungan Kerja ke Kemendagri   ●   
Calon Presiden Nomor 01 Berharap Agar Masyarakat Bogor Tidak Kena Hasutan Berita Bohong
Jumat 12 April 2019, 12:10 WIB

Sentul-Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)  dihadapan massa kampanye yang digelar Relawan Pengusaha Nasional (REPNAS) berharap agar masyarakat Bogor tidak  terkena hasutan dan fitnah yang menyebabkan turunnya perolehan suara dan menyebabkan kekalahan Paslon Nomor 01 di Bogor, Jawa Barat.

Di hadapan massa yang jumlahnya ribuan dari 435 desa di Bogor, Jawa Barat, Jokowi berharap agar dapat memenangkang suara bagi paslon 01, Jokowi dan Ma'ruf Amin. Karenanya ia mengingatkan agar masyarakat Bogor, Jawa Barat tidak terkena hasutan dan fitnah.

"Selama 4,5 tahun saya diam saja difitnah dijelek-jelekan. Saya dicap PKI. Bagaimana mungkin saya PKI. Saya lahir tahun 1961. Saat itu umur saya 4 tahun. Sedang PKI tahun 1966 dan 1965, masa umur 4 tahun jadi PKI? Logikanya dimana?" ucap Jokowi saat memberikan orasinya dihadapan massa yang jumlahnya ribuan itu Jumat (12/4/2019), Sirkuit Sentul, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Selain itu, Jokowi juga menjanjikan akan memberikan tiga kartu kemudahan bagi seluruh masyarakat Indonesia jika dirinya kembali terpilih menjadi Presiden di tahun 2019 -2024. Kartu Indonesia Pelajar (KIP) untuk kuliah dan Kartu Prapekerja. KIP Kuliah, kartu sembako murah yang tahun ini, anggarannya diajuka. Namun, baru dapat direalisasikan tahun 2020.

"Dengan kartu KIP, bagi lulusan SMA, SMK yang ingin ke perguruan tinggi  diberikan beasiswa, baik dalam negeri dan luar negeri. Sehingga Indonesia  menghasilkan sarjana dan bisa bersaing dengan tenaga kerja luar. Kemudian  Kartu pra kerja, lulusan SMA, pekerja yang di PHK, atau lulusan perguruan tinggi diberikan pelatihan. Sehingga  mereka bisa bekerja di kantor-kantor, swasta, dunia industri. Selama menjalani pemdidikan akan diberi insentif," urai Jokowi.




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Jumat 12 Desember 2025
Besok, Masjid Raya An-Nur Riau Gelar Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana untuk Korban Bencana Sumatera

Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya

Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Rabu 19 November 2025
Hindari Antrian Pembayaran PKB: Publik Dihimbau Manfaatkan Varian Layanan Samsat

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top