Festival Duan Wu Jie, Warga Tionghoa di Pekanbaru Belajar Memasak Kue Cang Halal
Minggu 21 Juni 2020, 16:11 WIB
PSMTI Pekanbaru bersama Perwanti Riau,PITI Riau, Koko Cici Riau dan Marga Lie Pekanbaru memberikan edukasi cara memasak kue cang yang halal. PEKANBARU - Sekitar 50 warga Tionghoa di Pekanbaru belajar memasak kue cang halal di Sekretariat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau Jalan Setiabudhi, Pekanbaru, Minggu (21/6/2020). Kegiatan untuk memeriahkan perayaan budaya Duan Wu Jie yang jatuh pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek.
Ketua PSMTI Pekanbaru, Kamin mengatakan, kegiatan memasak kue cang halal dilaksanakan PSMTI Pekanbaru bersama PSMTI Riau, Perwanti Riau, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Riau, Koko Cici Riau dan Marga Lie Pekanbaru. "Tahun ini, perayaan Duan Wu Jie dengan cara mengajak warga Tionghoa untuk memasak kue cang yang halal. Tetap dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19," tambanya.
Kamin berharap kegiatan dapat melestarikan sekaligus mengenalkannya kepada generasi muda tentang salah satu budayaTionghoa. Kemudian mengerti cara membuat kue cang. "Duan Wu Jie merupakan salah satu perayaan penting dalam budaya Tionghoa. Mempunyai makna cinta kebangsaan," tambahnya sambil mengatakan kue cang sudah mempunyai banyak variasi rasa.
Salah satu peserta memasak kue cang halal dari PITI Riau, Mimi Meliana mengaku senang dapat mengetahui cara membuat kue cang yang halal. "Biasanya hanya membeli ke pasar setiap perayaan Duan Wu Jie," terangnya.
Untuk perayaan Duan Wu Jie selanjutnya, Mimi ingin membuat sendiri. "Meskipun membuatnya tidak semudah cara memakannya, tapi saya akan coba buat sendiri. Lebih penting lagi ada makna yang terkandung dalam budaya Duan Wu Jie ini," ungkapnya.
Sementara itu, Instruktur memasak kue cang, Atin menjelaskan, peserta memasak lebih di fokuskan untuk teknis membungkus kue cang dengan menggunakan daun bambu. Sedangkan rasanya di serahkan kepada peserta memasak.
Perayaan Duan Wu Jie berasal dari kisah seorang pejabat patriotik sekaligus seorang penyair yang bernama Qi Yuan (sekitar 340 – 278 SM), yang menenggeramkan dirinya ke Sungai Milou, karena kesedihannya yang mendalam atas hancurnya negeri Chu dan wafatnya kaisar yang memimpin negeri tersebut.
Rakyat merasa sedih, kemudian mencari-cari jenazah sang menteri di sungai tersebut. Mereka lalu melemparkan nasi dan makanan lain ke dalam sungai dengan maksud agar ikan dan udang dalam sungai tersebut tidak mengganggu jenazah sang menteri.
Selain itu, untuk menghindari makanan dari naga dalam sungai tersebut maka mereka membungkusnya dengan daun-daunan yang kita kenal sebagai bakcang sekarang.
Kebiasaan mempersembahkan beras di dalam tempurung bambu diganti dengan kue dari beras ketan yang dibungkus daun bambu, yang disini kita kenal dengan nama Kue Cang. Dilaksanakannya perlombaan-perlombaan perahu yang dihiasi gambar-gambar naga, semuanya mengingatkan usaha mencari jenazah Qu Yuan, seorang pecinta tanah air dan rakyatnya.*
Ketua PSMTI Pekanbaru, Kamin mengatakan, kegiatan memasak kue cang halal dilaksanakan PSMTI Pekanbaru bersama PSMTI Riau, Perwanti Riau, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Riau, Koko Cici Riau dan Marga Lie Pekanbaru. "Tahun ini, perayaan Duan Wu Jie dengan cara mengajak warga Tionghoa untuk memasak kue cang yang halal. Tetap dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19," tambanya.
Kamin berharap kegiatan dapat melestarikan sekaligus mengenalkannya kepada generasi muda tentang salah satu budayaTionghoa. Kemudian mengerti cara membuat kue cang. "Duan Wu Jie merupakan salah satu perayaan penting dalam budaya Tionghoa. Mempunyai makna cinta kebangsaan," tambahnya sambil mengatakan kue cang sudah mempunyai banyak variasi rasa.
Salah satu peserta memasak kue cang halal dari PITI Riau, Mimi Meliana mengaku senang dapat mengetahui cara membuat kue cang yang halal. "Biasanya hanya membeli ke pasar setiap perayaan Duan Wu Jie," terangnya.
Untuk perayaan Duan Wu Jie selanjutnya, Mimi ingin membuat sendiri. "Meskipun membuatnya tidak semudah cara memakannya, tapi saya akan coba buat sendiri. Lebih penting lagi ada makna yang terkandung dalam budaya Duan Wu Jie ini," ungkapnya.
Sementara itu, Instruktur memasak kue cang, Atin menjelaskan, peserta memasak lebih di fokuskan untuk teknis membungkus kue cang dengan menggunakan daun bambu. Sedangkan rasanya di serahkan kepada peserta memasak.
Perayaan Duan Wu Jie berasal dari kisah seorang pejabat patriotik sekaligus seorang penyair yang bernama Qi Yuan (sekitar 340 – 278 SM), yang menenggeramkan dirinya ke Sungai Milou, karena kesedihannya yang mendalam atas hancurnya negeri Chu dan wafatnya kaisar yang memimpin negeri tersebut.
Rakyat merasa sedih, kemudian mencari-cari jenazah sang menteri di sungai tersebut. Mereka lalu melemparkan nasi dan makanan lain ke dalam sungai dengan maksud agar ikan dan udang dalam sungai tersebut tidak mengganggu jenazah sang menteri.
Selain itu, untuk menghindari makanan dari naga dalam sungai tersebut maka mereka membungkusnya dengan daun-daunan yang kita kenal sebagai bakcang sekarang.
Kebiasaan mempersembahkan beras di dalam tempurung bambu diganti dengan kue dari beras ketan yang dibungkus daun bambu, yang disini kita kenal dengan nama Kue Cang. Dilaksanakannya perlombaan-perlombaan perahu yang dihiasi gambar-gambar naga, semuanya mengingatkan usaha mencari jenazah Qu Yuan, seorang pecinta tanah air dan rakyatnya.*
| Editor | : | |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Jumat 12 Desember 2025
Besok, Masjid Raya An-Nur Riau Gelar Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana untuk Korban Bencana Sumatera
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam
Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga
Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera
Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu
Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar
Rabu 19 November 2025
Hindari Antrian Pembayaran PKB: Publik Dihimbau Manfaatkan Varian Layanan Samsat
Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor
Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan
Internasional

Kamis 11 Desember 2025, 06:18 WIB
Jadi Negara Pertama, Australia Terapkan Larangan Total Media Sosial untuk Anak
Sabtu 25 Oktober 2025
Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
Sabtu 11 Oktober 2025
Gencatan Senjata Gaza: Penemuan 55 Jenazah dari Reruntuhan
Senin 22 September 2025
Portugal Resmi Akui Negara Palestina, Ikuti Jejak Inggris, Australia, dan Kanada
Politik

Kamis 06 November 2025, 08:29 WIB
Doli: Musda Golkar Riau Harus Jadi Awal Kebangkitan Menuju 2029
Minggu 07 September 2025
DPW PKS Riau Lantik Pengurus DPD PKS Kampar, Fahmi SE ME Resmi Nahkodai
Senin 05 Mei 2025
MK Tolak Gugatan Wakil Bupati Siak, Afni-Syamsurizal Tetap Pemenang Pilkada 2024
Kamis 17 Oktober 2024
Dukung Abdul Wahid-SF Haryanto, DPP Pemuda Sriwijaya RoadShow ke Seluruh Riau
Nasional

Rabu 10 Desember 2025, 09:52 WIB
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Rabu 10 Desember 2025
BNPB: Total Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 964 Orang
Sabtu 06 Desember 2025
Gempa M 5,3 Guncang Halmahera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
01
Kamis 06 Desember 2018, 07:17 WIB
Tabrakan Dua Pesawat Militer AS di Jepang, Tujuh Awak Hilang 02
Kamis 06 Desember 2018, 09:45 WIB
1 Anggota Brimob Tertembak Saat Pencarian Korban Penembakan KKB 03
Kamis 06 Desember 2018, 11:59 WIB
Ditolak Istri Berhubungan Badan, Ayah di Merangin Cabuli Anak Kandung 04
Kamis 06 Desember 2018, 06:35 WIB
MotoGP Ubah Kebijakan untuk Rider yang Finis Sambil Terjatuh 05
Kamis 06 Desember 2018, 07:34 WIB
Zumi Zola Hadapi Vonis
Pekanbaru
Jumat 12 Desember 2025, 11:23 WIB
Besok, Masjid Raya An-Nur Riau Gelar Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana untuk Korban Bencana Sumatera
Jumat 12 Desember 2025
Besok, Masjid Raya An-Nur Riau Gelar Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana untuk Korban Bencana Sumatera
Rabu 10 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh
Rabu 03 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Perkuat Layanan Publik Lewat Rotasi Pejabat dan Pemilihan RT/RW